Sabtu, 21 Agustus 2010
Kamis, 05 Agustus 2010
" Tangisan Rakyat ku"
Namanya, menyelimuti jagat Ilahi
Terpandang Langkahnya mencari pintu perduan
Rintihannya senyap dari pandangan dunia yang penuh kebohongan
Tangisnya menjewer mendambakan keadilan di negeri ini
Goresan pedih menyelimuti segenap jiwanya dari gigitan anjing-anjing Birokrasi
Ratapannya merontah menaburkan sejuta harapan yang tak tertuai
Mereka, Rakyat ku yang menangis
Perasan keringatnya yang menjelmakan kehidupan untuk putra-putrinya
Rakyatku, tancapkan belati di perut jagat ini
biarkan bumi menangis melotarkan cacian para penghuni yang munafik
hamparkan bayang-bayang kebenaran yang selama ini tarabaikan
terabaikan lantaran bengisnya tangan-tangan kaum borjuis
tangisanmu menjewer semangat anak cucu mu
anak cucu mu yang merindukan kebebasan dan keadilan
biarkan semua tertawa, biarkan semua memaki
selama tangisan itu berbuah darah juang putra-putri mu.
Rakyatku, tancapkan belati di perut jagat ini
biarkan bumi menangis melotarkan cacian para penghuni yang munafik
hamparkan bayang-bayang kebenaran yang selama ini tarabaikan
terabaikan lantaran bengisnya tangan-tangan kaum borjuis
tangisanmu menjewer semangat anak cucu mu
anak cucu mu yang merindukan kebebasan dan keadilan
biarkan semua tertawa, biarkan semua memaki
selama tangisan itu berbuah darah juang putra-putri mu.
Langganan:
Postingan (Atom)